Home

Jumat, 20 Januari 2012

menempatkan diri sesuai umur

assalaamu'alaikum semuanya
kembali lagi prof dengan kegilaan yang seakan tidak pernah berhenti dari otak kecil ini :D
bagaimana kabar pembaca di bulan pertama tahun baru ini . . .??
semoga bersama dengan sesuatu yang baru..semnagat dan gairah hidup yang baru..
bertambah pengalaman hidup yang akan menjadikan kita lebih bijak dalam mensikapi dinamika yang tidak pernah berhenti, semakin dinamis rupanya...
kehidupan baru di tahun yang baru :)
Blog ini terus berganti dengan tulisan-tulisan yang sedikit nakal, namun memeberikan hal yang menarik (menurut pandangan subjektif prof, heheheee)
prof pikir itu wajar, dengan umur yang masih di bilang labil ini, karena setiap umur mempunyai tahapannya sendiri...

Berbicara tentang kedewasan, umur, tua dan sikap..., rupanya hal ini tidak pernah berhenti memberikan inspirasi untuk dikaji, seperti beberapa waktu lalu, ada seseorang mengatakan bahwa "saya sudah pernah muda, tapi anda belum pernah menjadi tua"
slogan ini begitu familiar sepertinya...bukan begitu...
kita anggap seorang yang umurnya jauh tua lebih kita akan merasa tua dengan mengatakan sesuatu seperti itu
heheheheheheee :D


Itu hal ang wajar sobat, jangan dipikirkan, karena kenyataannyamemang benar...
mereka menang di umur, namun soal pemikiran dan kedewasaan...prof banyak meragukan itu :p

Karena sudah jelas apa yang akan di bahas, langsung saja kita tampilkan
prof dari bangsa rama kuno, yang siap untuk membahas secara dangkal dan ugal-ugalan
sedikit ngawur tapi sesuai jalur :)
-awas kenak tilang-

sobat
Nasehat identik dengan tua, dan nasehat merupakan alergi tersendiri bagi kita kaum muda
apapun bentuknya, nasehat merupakan proses penyampaian sesuatu pengalaman yang dimiliki serdadu tua kepada daun-daun muda yang mulai menunjukan eksistensinya di dunia sesungguhnya...
itu merupakan bentuk perhatian yang mereka miliki kepada kita, dan kita ?? :D
yeeaaaa pasti banyak yang melakukan seperti apa yang ada di foto, ketika seseorang mencoba memberi pendapatnya tentang sesuatu yang di anggap salah. . .

kira-kira, kanapa hal itu sampai terjadi??
jika mereka yang tua pernah muda, seharusnya mereka paham benar dengan psikologis yang sedang kita alami, di usia yang masih di bilang labil, keadaan diamana jiwa-jiwa yang terbakar, idealism dan rasa ego yang memuncak. Bisa di bilang, mencari jati diri mungkin..
Ini seharusnya poin yang tidak bisa di indahkan,jika muda merupakan jalan yang sudah menjadi bumbu makanan kaum rambut putih :D hehehee
*tidak bermaksud mengejek ya pak tua :p

SO . . .
Permasalahan yang terjadi disini adalah penempatan kondisi yang tidak sesuai, prof pikir.
mis yang terjadi di antara dua golongan, yang tua lupa bagaimana menjadi muda, lalu sangat terbalik bahwa dia pernah muda. Kemudian, yang muda ingin selalu unjuk gigi kepada semua orang bahwa "saya" tidak terkalahkan, bahkan oleh seseorang yang menjaga anda dari mulai belajar berjalan.

Solusi yang prof tawarkan, sebaiknya kita yang sudah mengalami proses terlebih dahulu, mempertimbangakn aspek psikologis, historis diri kita dahulu sewaktu muda, untuk mencoba mendakati anak-anak yang mulai dewasa, menginjakan kaki-kakinya pada lembar sejarah pemuda.
Ini tidak sulit, hanya butuh mengingat geloranya darah muda yang berapi-api
heheheee
buat yang muda, segi positifnya, bahwa perhatian dan kasih sayang itu banyak bentuknya
termasuk kritikan dan nasihat yang kita anggap sebuah caci maki, ada sebuah pesan yang tersembunyi
bahwa kesempurnaan ada didalam diri setiap orang yang mampu mengambil anugrah Tuhan dari kekurangnya...
lho??
artinya, ada kasih sayang disetiap nasihat yang diberikan, walau kadang nasihat itu tidak dalam bentuk yang kita harapkan....
:)
jalani hidupmu dengan saling menghormati
saling mengerti
lakukan, asal tidak melanggar hak-hak dasar orang lain :) life must go on

Tidak ada komentar:

Posting Komentar