Home

Rabu, 24 Juni 2009

sekolah kehidupan


asalaamu'alaikum para pembaca yang budiman...
hari ini begitu cerah untuk di habiskan di dalam rumah dan tidur
mari sini
bersama prof dari bangsa rama kuno, klan terakhir
kita berdiskusi tentang pembelajaran, proses mencari pengetahuan lewat alam
yang bernama, sekolah kehidupan

sekolah kehipan....
bukanlah sekolah yang harus memakai seragam dab buku kemana ia belajar
yang harus takut kepada dosen atau guru ketika ingin memprotes kesalahan pemikiran yang utarakan si guru...
sekolah kehidupan bukan sarana pemblajaran yang dogmatis..
sekolah kehidupan adalah menjadikan semua orang guru ....
dan alam raya sekolah ku...

melihat sesuatu di pandang dari keilmuan...
dari banyak kejadian kehidupan yang di alami sendiri
atau bahkan ketika seseorang teman kita bercerita tentang pengalaman2nya...
akan menjadi sebuah diskusi dan pembelajaran yang menarik...
ketika seorang guru sekolah kehidupan ini akrab dan menyenagkan bagi kita...


ada sebuah cerita menarik ketika saya sedang bermain salah satu jenis game online di kota solo..
karena saat itu saya sedang kuliah disana..
berkatalah teman yang sedang saya ajak...
"rama...rama..kerjaannya ngegame, maen...g pernah mikirin kuliah.."
he,..saat itu saya tersenyum dengan perkataannya..

namun tidak ada satupun yang berfikir bahwa game yang saya mainkan mengandung sebuah ilmu yang sangat bermanfaat,
apa itu??
emire earth
game yang mengandung banyak ilmu tentang sebuah bagaimna kita memaksimalkan SDM dan SDA yang ada untuk membentuk sebuah negara yang kuat untuk bertempur melawan musuh...
menejemen organisasi, kepemimpinan, perencanaan, dan bnayak lagi...

atau mungkin sebuah film kartun yang sedang saya tonton saa ini..
ayshil 21, yang tayang setiap jam 6 sore di global TV...
saya menemukan banyak ilmu di sana....

jika semua hal di pandang sebagai ilmu...
tidak ada yang sis-sia apa yang saudara lakukan saat ini.....
dan itu saya sebut sebagai sekolah kehidupan..

Senin, 01 Juni 2009

cermin pendidikan (alfarizi231.blogspot.com)

pendidikan seharusnya bisa mengantarkan suatu bangsa pada tingkat kesejahteraan. Karna sesuai dengan tujuan pendidikan yang merubah sampai pada tataran perilaku (atitude).
Jika diliat dan dianalisis lebih mendalam, jumlah atau hasil dari sebuah pendidikan formal tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan orang tua untuk membiyayai anaknya.
ada yang sudah menghutng, berapa besar biaya yang sudah dukeluarkan hingga saudara seprti pada saat ini??
dari playgoup, TK, SD, SMP, SMA/SMK, PTN/PTS (S1, S2 dan S3)
berapa besar biaya???
setelah lulus.....
berapa penghasilan saudara??
pa yang saudara lakukan untuk tanggung jawab sosial saudara??

rata-rata setelah lulus dari SMA atau PT, produk yang di kelurkan adalah pengangguran baru atau mungkin bisa disebut sebagai penambah beban negara. dengan budaya gengsi, masyarakat kita telah menciptakan sekolah2 faforit, yang dengan biaya selangit mereka kan berucap "anak saya sekolah di SD X, SMP X, SMA X hingga sekolah islam (pondok) X.....
dengan produk2 buatan yang gagal pula.
di negri ini, siswa dituntut menguasai berbagai ilmu...dari ilmu putih sampai ilmu hitam
heee...jus kidding...
bukan..dari ilmu sosial sampai dengan ilmu exacta.
menguasai banyak tapi sedikit...dan itu semua siswa ..all student...

Dalam hukum ekologi berfikir saya..
disinalah, tidak ada sebuah keseimbangn.
tidak ada sebuah sistem yang saling membutuhkan di antara ahli (pakar)
solusi yang ditawarkan=>
seharusnya da sebuah korelasi atau sistem yang berjalan diantara ahli-ahli untuk menciptakan kesinergisan didalam sebuah sistem
analogi =>
kita samakan persepsi....di suatu negara X, masyarakat didik sudah dijuruskan dari SD, sampai dengan sarjana mereka sudah menjadi pakar dalam bidangnya masing2...
yang dimaksud kasinergisn didalam sistem adalah adanya suatu hubungan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan dikerjakan bersama
contoh...
tujuannya membuat mobil...
disana ada pakar lampu, pakar disainer, pakar mesin, pakar ban samapai dengan pakar bodi
ada sebuah ekologi sistem....

dari sinilah negara kita saya pikir tidak akan menjadi negara berkembang (negara miskin)
tapi sudah menjadi negara paling super maju