Home

Senin, 23 Agustus 2010

konsekuensi cinta

Sragen (23/8),
Ok. .qt mulai dg bacaan basmasalah

^^



stiap kali "cinta" di katakan, stiap waktu dimana spasang saling menatap dan berkata dengan lirih "hei..., tau kah kamu., bahwa aku mencintaimu..."



su suet. .



Lalu yang terbayang adalah slalu berdua, ketawa-ketiwi menikah dan hidup bahagia,.

*skali lag., su suet. .



kemudian yang menjadi pertanyaan adalah., apa iiya kita bisa hidup hanya dengan kata "cinta" ??



Saya tegas kan. ,



Tidak. . !



bahkan kita tidak akan kenyang dengan mengucap dan melihat tulisan "cinta"



oke. , agar kata "cinta" dapat menghidupi kita lahir dan batin. , saya perkenalkan teori baru _ramaisme_, yaitu teori yang saya namakan teori "konsekuensi cinta"..,



hem. .apa lag itu ya??



Teori konsekuensi cinta menjelaskan bagaimana cinta di letakan pada sesuatu yang harus jalankan.

Artinya, ada sesuatu dampak atau resiko dalam cinta itu sendiri.



cinta merupakan sbuah ikrar. . . _untuk saling menjaga_,



menjaga untuk saling memenuhi kebutuhan pasangan. ,

ada 2 jenis kebutuhan yang akan di cetuskan;

a. Materi

b. Non-Materi



materi merupakan kebutuhan seharihari atau dapat juga disebut dengan kebutuhan pokok atau jasmani. .,

misal rumah, makan, sandang dll



sedangkan kebutuhan non-materi merupakan kebutuhan seorang manusia berdasar khidupan sosialnya.

Contohnya kebutuhan untuk di hargai, diperhatikan, disayang, dilindungi dan sbgainya. .



dari beberapa keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan bahawa mencintai seseorang berarti siap untuk menerima dan memenuhi kebutuhan hidupya, Materi maupun non-materi.



jadi apa menurut saudara sekarang sudah merasa mencintai pasangan saudara....??

atau hanya untuk memuaskan kebutuhan saudara sendiri??

mulai dari sekarang saat ini.., tanyakan pada diri..,



salam sekolah kehidupan ramaisme