Home

Selasa, 30 Maret 2010

beberapa larangan dalam hidup

untuk semua yang mengikuti blog ramaisme....
prof ingin menyampakan sesuatu yang penting...

dalam kehidupan prof, ada bebrapa janis sifat manusia yang harus di hindari ;

1. seorang yang pesimis.
"mutungan" jenis orang seperti ini sangat bertolak belakang dengan prof.
tindkan yang tidak bermanfaat dan membuang-buang energi, karena energinya hanya
unutk menyesal dan
marah-marah.... menyelesaikan semua masalah dengan perasaan galau
bukan dengan pikiran bersih
jika energi unutk mutung, menyesal dan marah itu di
manfaatkan unutk mencari solusi akan lebih bermanfaat...

2. dolar oriented
artinya segala sesuatu dinilai dengan uang, matrealistis dan kemersialis.
bila perlu teman, saudaranya juga di jual demi uang.
Prinsip orang seperti ini biasanya
"semua yang didunia tidak ada yang geraris". ini merupakan tindakan diluar jalur
yang prof ajarkan sebelumnya, tentang hidup dan cara menjalaninya.....

3. orang jahil
jahil di sini bukan di artikan jail orang yang nakal dalam pergaulan yang suka
ngerjain orang karna becand dengan kawan, melainkan karna seorang tersebut
memeras kaum bawah. kaum ramaisme adalah pembela kaum bawah..
mereka adalah saudara kita...,

4. Berlebihan.
Dalam beberapa pengertian, berlebihan di sinonimkan dg "meng-hiperbola-kan" sesuatu. Artinya dalam menjalani hdup alangkah baik nya jika tdak berlebhan dalm menanggapi suatu masalah. Karna sifat smacm ini akan membunuh ide-ide cemerlang kita untk menyelesaikan masalah. .

Berusaha dan jalani hdup dg maksimal saja. ,
serahkan hasil kepada Allah.

it doesn't metter

Saya melihat beberapa kawan mengeluh tentang hidup yang di jalaninya.....
Tentang istri-istri mereka, pekerjaan, tentang gaji, tentang anak-anak ydengan biaya sekolah tinggi, tentang naiknya harga BBM, tentang kuliahnya dan beberapa permasalahan hidup lainya.
Latar belakang kehidupan mereka pun beragam, dan umumnya bisa di bilang kelas menengah ke-atas. Kadang apa yang mereka keluhkan tidak sebanding dengan apa yang seharusnya mereka jalani. Persoalan kecil bisa di anggap “wah” dalam paradigma mereka artinya pemikiran mereka sendiri yang menekan diri sendiri, cara mereka berfikir membunuh diri sendiri. Permasalahan seperti terlambat, listrik mati dan bocornya pipa PAM dan lain sebagainya adalah sesuatu yang wajar, namun jika kita sudah men-“just” atau mensugesti pikiran kita bahwa hal tersebut merupakan peristiwa dan masalah yang besar, maka energi kita akan habis memikirkan masalah yang seharusnya biasanya saja sebelum memmikirkan solusi untuk memperbaiki nya. Berapa banyak energi kita di habiskan untuk menyalahkan atau sekadar marah-marah kepada karyawan, teman atau rekan kerja ??
Bagaimana jika kita energi tersebut kita gunakan untuk mencari solusi....??
Dan evaluasi di laksanakan setelah semua selesai...,
Segala sesuatu tergantung bagaimana kita memikirkan dan memaknai sesuatu.

Kamis, 18 Maret 2010

awal atau akhir......

Ada pepatah mengatakan "berakit-rakit kehulu beranang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian". Ternyata hal ini juga berlaku di dunia kemahasiswaan atau saat kuliah. Penjelasan hal ini cukup sederhana....

Pertama prof akan menjelaskan judul terlebih dahulu, "Awal atau Akhir ??"
bahasa yang lengkap seperti ini "mau keluar awal atau keluar akhir ??".....
artinya, sebagai seorang mahasiswa, pilihan yang ada adalah saudara mau sakit dan bersusah susah di blakang atau di akhir atau bahkan keduanya, bersakit dahulu dan tiada senang.....

Bersakit-sakit di awal, memulai dengan sebuah start yang sudah di perhitungkan. Mengambil mata kuliah yang menumpuk hingga saat akhir semster saudara akan merasa lebih tenang mengerjakan TA dan Tugas skripsi saudara. Tentunya dengan minat tinggi dan tanggung jawab akan kelulusan masing-masing mata kuliah yang saudara ambil. Sama saja akan menjadi bunuh diri jika rasa tanggung jawab itu tidak ada, karna saudara akan manjadi orang yang ketiga....bersakit dahalu mati kemudian....

Yang terakhir adalah susah di akhir,.
menjalani hidup di bangku perkuliahan layaknya seorang yang berwisata. Bersenang-senang tiada henti dan hanya formalitas saja. pada akhir perkuliahan masih mengulang beberapa matakuliah dan tunggakan SKS yang benumpuk.., Hal ini akan menyebabkan molornya masa study, jelas bukan sebagai seorang yang patut di contoh sebagai seorang akademisi.

Namun pertimbangan-pertimbangan di atas merupakan penilaian yang di ambil dari segi akademisi yang termasuk jenis kupu-kupu (kuliah pulang 2x). Jika pilihan kedua membuat saudara nyaman dan memperoleh beberapa pengalaman berorganisasi masih dalam ambang batas, jika dalam bahasa ekonomi pertanian mungkin masih ambang ekonomi. Masih ada toleran. Bagus lagi kedua ada dengan kelulusan yang tepat waktu.

jika ada diskusi dipersilahkan kontek ke CP prof.....
ok