Home

Rabu, 18 April 2012

hubungan minder dan kegagalan

assalaamu'alaikum kawan, sahabat dan keluarga
tidak lupa pembaca yang masih setia menanti, menunggu dan membaca ilmu-ilmu yang kita wacanakan bersama
dalam forum yang mulia ini
walau kebenarannya selalu di pertanyakan
tapi yakinlah, hanya Tuhan yang hanya mempunyai kebenaran
kita hanya mencoba meraba . . meraba dan meraba
tentang kebenaran itu sendiri :p

pembaca yang budiman. . .
jangan di tutup dulu dan pindah ke web lain
karena anda akan menyesal seumur hidup dan abadi
apa sebabnya..., karena (lagi), pembahasan kali ini berkaitan dengan karir anda
bagi para pengusaha dan bisnis-man.., ini sangat membantu anda dalam mencapai karir
dan bagi anda yang masih ingusan, duduk di bangku dan mendengarkan orang di depan sampai berbusa
mendengarkan bahwa letak benua tidaklah sejajar garis horisontal..., ini akan sangat membantu anda dalam meraih prestasi belajar
jadi.. ikutilah diskusi yang super menarik
dalam pembahasan yang sudah tidak asing lagi (karena sudah ada di judul)
bersama prof paling jenius seantero jagad..,
klan terakhir dari bangsa rama kuno...prof aulia rama ^_^ trink
secara lugas, tegas dan tidak begitu jelas (sukur klo kalian pada bingung) :p

para sahabat yang semoga tidak tersesat setelah membaca ini
sebelum kita membahas lebih jauh tentang hubungan minder dengan kegagalan
mari kita sepakati bersama tentang pengertian minder. ..

menurut buku besar bangsa rama kuno, bab VI tentang sifat-sifat homosapien
minder atau takut atau juga bisa di sebut tidak percaya diri dapat adalah suatu karunia yang di berikan Tuhan yang Esa sebagai tembok pembatas, agar kita sebagai manusia ciptaan-Nya tidak lantas kelewat batas dan sombong ... lalu kemudian jatuh pada lubang kenistaan dan kenikmatan semu

sejarah perkembangan minder, jika di runut dan flasback
negara kalian (Indonesia), mempunyai sejarah yang panjang. . . sekali untuk di kaji
minder bukanlah sifat genetis. ., bukan juga akibat mutasi gen
tapi karena dosa turunan dan pengaruh lingkungan yang menghantam sehingga terjadi goncangan jiwa

masih bingung??

baiklah..akan prof sederhanakan. . .wajar jika tidak begitu ngerti . .
karna kalian tidak sejenius prof :p heheheee

jika di pandang dari kaca mata ketuhanan, maka pengertian di atas menjadi dasar serta tolak ukur untuk mengkaji lebih dalam, tapi akan sangat susah di cerna ketika logika kita tidak mencapai itu
maka akan sangat lebih sederhana jika kita menggunakan pendekatan sosio.komini. psikologis

prof pernah membaca  sebuah buku yang berjudul sosiologi komunikasi
jadi di situ di ceritakan ada seorang anak yang dari lahir sampai umur 9 tahun tidak pernah berkomunikasi dengan siapapun, karena dia dari lahir itu di kurung bersama ibu dalam sebuah ruang bawah tanah (bungker).
perkembangan psikologis anak tersebut tidak seperti anak yang normal.
setelah keluar dari bungker, anak tersebut cenderung terlihat menghindar dari interaksi yang mungkin terjadi di sekitar lingkungannya..,
lalu apa hubungannya dengan minder dan tidak percaya diri
kasus tersebut juga sebagian contoh dari perkembangan psikologis yang ubnormal..

para sahabat
bagaimana perasaan anda saat kali pertama bertemu turis?
takut, tidak percaya diri, elihat mereka lebih tinggi dari kita dan lain sebagainya
itulah yangpara penjajah coba lakukan kepada bangsa kita, menanamkan jiwa-jiwa budak
kita di posisikan sebagai manusia hina yang tidak bisa melakukan apa-apa
dan itu terpatri hingga turun temurun, terutama di masyarakat pedalaman yang masih kental
serangan verbal yang berulang-ulang menjadi seperti sebuah pil pahit yang harus di telan

kebohongan yang di katakab berulang-ulang akan menjadi sebuah kebenaran 

ada bebrapa ciri-ciri orang yang minder, di antaranya adalah :

-Merasa diri rendah, bodoh, tidak mampu, tidak pantas, dsb.
-Kesulitan dalam bergaul, susah mendapatkan teman baru.
-Merasa kurang nyaman jika ada seseorang yang mendekatinya.
-Tidak berani memulai percakapan atau perkenalan dengan orang lain.
-Malu mengungkapkan ide atau pendapatnya kepada orang lain.
-Demam panggung, takut berbicara di depan umum (public speaking phobia).
-Ketika masuk dalam lingkungan baru, dia cemas dan takut kalau orang-orang di lingkungan baru tersebut --      menolak atau tidak menyukainya.
-Suka menyendiri karena merasa tidak ada yang mau berteman.
-Tegang atau grogi ketika berhadapan dengan orang lain yang baru dikenal sehingga tingkah lakunya terlihat kaku.
-Merasa bahwa orang lain selalu memperhatikan kelemahannya.
-Menganggap orang lain lebih hebat daripada dirinya.
-Membandingkan kelemahan dirinya dengan kelemahan orang lain.
-Sensitif terhadap perkataan orang lain, meskipun hanya bercanda.
-Fokus pada kelemahan diri. Orang minder selalu punya seribu alasan untuk menyalahkan atau meremehkan dirinya sendiri.
-Sering menolak apabila diajak ke tempat-tempat yang banyak orang.
-Tidak berani menerima tanggung jawab yang besar karena takut gagal.
-Kecewa pada diri sendiri karena tidak percaya diri, dan marah kepada orang lain yang tidak memperhatikan atau menghargainya.
-Sering murung, mudah merasa sedih, dan lelah.
-Kurang semangat dalam menjalani aktivitas dan mudah menyerah.
-Sering melamun, dan mungkin masih banyak lagi.
(sumber : http://www.hipnoterapi.asia/percaya_diri.htm )

yaa..mirip orang idiot bukan??
apakahanda salah satunya?










ternyata hal ini sangat berdampak pada keberhasilan anda hari ini
sifat-sifat di atas membuyarkan pikiran sehingga apa yang akan di sampaikan hilang seketika
apa yang harusnya anda lakukan, tidak bisa anda lakukan dengan baik
apa yang seharusnya anda nikmati, tidak bisa anda nikamati sampae hasil akhir
dan anda gagal

lalu bagaimana menghadapi hal ini??


yakinlah bahwa anda yang terbaik
jika anda bukan yang terbaik, yakinlah juga bahwa teman yang duduk di samping anda juga bukan yang terbaik

masih belum percaya diri?
yakinlah bahwa Tuhan pemilik segalanya, lakukan yang terbaik dan serahkan hasilnya kepada Tuhan

karena jika anda sudah takut gagal, saat itulah sebenarnya anda sudah gagal...
nikamti proses anda dan raihlah kesuskesan anda  
salam super :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar