Home

Selasa, 28 Februari 2012

Dong Yi : impian, harapan, idealism dan kebangsaan

assalaamu'alaikum...
selamat sejahtera saudara pembaca dimanapun berada . . .
semoga keberkahan sehat, panjang umur, awet muda dan seksi selalu tercurahkan kepada kita semua
amin

kali ini, prof ingin beristirahat sejenank dari filsuf-filsuf yang membuat insomnia,
sebagai gantinya  . . , prof menyuguhkan kisah romantik untuk kalangan pecinta korea. .  :D
hehehee

tau ya
Dong Di (baca : dong yi), film korea yang menjadi buah bibir di kalangan remaja, atau bahkan generasi tua
film ini sangat tenar dikalangan pecinta film korea...(saya baru tahu kemaren)
tidak hanya itu, prof yang awalnya alergi dengan film korea, juga sempat menikmati sentuhan karya orang-orang korea ini
betapa tidak, dengan latar belakang seorang pergerakan, prof di suguhi film yang menunjukan seorang yang begitu idealis dalam perjuangan.....

wooowooo
seperti apa awal mulanya
kita bahas secara tuntas dan  sedikit sejalas, membingungkan dan berantakan
bersama prof dari bangsa rama kuno . . . ini dia, Dong Di : impian, harapan, idealism dan kebangsaan

Dong Di adalah seorang gadis muda yang cerdas, dari kaum budak,
kasta paling rendah dalam silsilah kerajaan.
dia mempunyai impian yang tinggi, menjadi orang yang berguna bagi kerajaannya..,
keluarganya adalah anggota kelompok rahasia dari kaum budak,
dengan tujuan untuk membela kaumnya dari kaum bangsawan yang suka semena-mena terhadap kaum bawah.
kemudian ganasnya perpolitikan kerajaan membuat kelompok ini terkuak dan harus di musnahkan oleh pihak kerajaan, semua anggota dan keluarga di bunuh tanpa ampun, namun Dong Di berhasil kabur dan menyelinap ke istana dengan merubah nama marga untuk mengelabui. . .
selang beberapa tahun kemudian, kecerdasan Dong Di membuat dia cepat di kenal di antara budak-budak istana, dia dapat mengetahui apa saja, dari bidang kesehatan, menganalisis, kesenian, perhatian, tatanan acara dan sebagainya.
banyak kasus besar yang di pecahkan oleh Dong Di, kemampuan analisisnya membuatnya di rekomendasikan menjadi anggota biro investigasi...,

Di dalam kelompok itu, Dong Di rupanya sulit untuk diterima, karena dia berasal dari kasta terbawah, dianggap sebagai kotoran dan tidak mampu, segala cara dilakukan untuk menyingkirkan Dong Di dari biro investigasi,
namun keteguhannya seperti tiang yang berdiri kokoh
dia membuktikan, bahwa setiap orang berhak untuk meraih apa yang dia inginkan
bahwa seseorang di nilai bukan dari kasta dan jabatan, namun dari kemampuan
Dong Di membuktikan itu semua, di biro investigasi dia membuat kejutan dengan meyelamatkan muka kerajaan dengan menemukan bukti penyelundupan yang dilakukan oknum dalam kerajaan dengan kerajaan besar yang berkuasa saat itu (kemungkinan cina) .

Hingga pada akhirnya dia menjadi salah satu selir istana,
dong di telah membuktikan, bahwa semua impian dapat di raih dengan kesungguhan dan keyakinan
bukan dari kalangan mana ia, tapi kemampuan yang ia miliki

idealism dalam mempertahankan kebenaran, walau kadang kebenaran itu membuat dirinya dalam keadaan yang dirugikan, mungkin bisa sampai eksekusi mati.
kemudian penolakan permintaan raja, untuk menjadikan dia sebagai ratu, hanya untuk melindungi kerajaan dari peperangan politik yang akan terjadi dan untuk melindungi dua pengeran yang akan menjadi raja masa depan kerajaan,
ini menunjukan bahwa kekuasaan bukan segalanya,
dia ingin melindungi semuanya . . ., bahwa kerajaan harus melindungi setiap rakyatnya
tidak berhenti di situ saja, alkisah pada saat raja di ajak untuk makan bubur dari kalangan budak, ternyata Dong Di memperlihatkan, kenyataan yang terjadi di daerah-daerah terpencil, kelaparan dan kenerja pejabatnya yang tidak sesuai laporan ternyata terkuak disini....
nilai-nilai ini yang di coba untuk di angkat bahwa dia tetap pada pendiriannya
ini yang seharusnya menjadi contoh untuk generasi muda kita
pesan-pesan yang disampaikan dalam drama yang di kemas elegan

bandingkan dengan film-film yang di suguhkan indonesia pada umumnya
masih begitu minim film-film yang membawa pesan inspiratif, sebagai teladan yang baik
mereka cenderung memperlihatkan kefulgaran yang berbau sex, horor, misteri dan pergaulan bebas masyarakat perkotaan
budaya masyarakat hilang seutuhnya
ini yang kemudian harus kita kritisi, jika kita mengaku kaum muda yang ingin menjaga bangsa
film adalah media yan efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakan / massa
tinggal bagaimana kita dapat menggunakan

susahnya jadi presiden

assalaamu'alaikum warahmatullah.....
ketemu lagi dengan prof segudang kecerdesan
yang tiada tara konyolnya
hheheheh
semoga kita tetap menjadi insan yang selalu berbagi

berbagi resah, berbagi semangat, berbgai apa yang bisa menjadi manfaat untuk orang disekitar kita
seperti yang dilakukan presiden kita dikala terganggu tidurnya karena harga minyak naik..
dan jelas saja akan berimbas ke harga bahan pokok
ternyata presiden kita ini sangat sayang sekali dengan kita...rakyat yang suaranya menjadi tuhan di negara demokrasi ini
waooow keren sekeli
walau setiap saat, setiap waktu beliau selalu di cemooh oleh banyak kalangan
namun, beliau selalu berkata
LANJUTKAN !!!

heheheee
tidak apa-apa
memang resiko menjadi pemimpin..
itu sudah biasa..
ada yang mendukung, ada juga yang mencoba merobohkan dengan berbagai cara
iklas saja bung

jika di pikir-pikir
susah sekali menjadi presiden negara ini
karena betapa bobroknya . . , hingga siapa saja tidak akan kuat untuk bertahab selama itu
jika tidak berkompromi dengan keadaan, maka setahun saja sudah bakal akan menjadi gelandangan jalanan
secerdas apapun...
juga harus mempunyai pondasi yang kokoh pula
sebenarnya beliau cukup kokoh, dengan latar belakangnya sebagai satuan TNI
namun ternyata hal tersebut tidak cukup untuk menjadikan bangsa ini menjadi bersih

coba lihat saja, bagaimana dia bekerja hampir selama dua periode...
dia harus memikirkan semua bidang di bangsa ini
dari pertanian, industri, kesejahteraan rakyat, tekanan dari negara-negara asing
belum lagi dari lawan politiknya
dari mulai hal terkecil sampai hal yan paling besar
tidak ada yang tau apa rencana besar yang tersembunyi di kepala yang tertutup kopiah hitam ala soekarno itu
semua memojokan, media membombardir setiap kebijakan yang di keluarkan

saya mencoba menarik benag merah di antara teriakan-teriakan tuntutan itu
beliau adalah presiden, benar
di pilih oleh rakyat.., benar juga
namun, apakah dia bukan berasal dari rakyat juga??
yang mencerminkan keadaan rakyat??

semua berteriak anti korupsi.., jika di tilang polisi bilang "damai"
semua seolah anti korupsi, tapi demi untuk menjadi pegawai negri sipil rela menggelontorkan dana yang fantastis
semua seolah memaki dan mencela korupsi..., untuk masuk menjadi seorang pegawai saja harus di bawa dari "dalam"
jadi...siapa kita??
seseorang yang bersih dari praktik koropsi??

coba saja...jika semua dari kita
tetap teguh untuk berkata "TIDAK" dengan suap, nepotisme . .
bercermin di depan cermin yang besar
dan merenunglah dengan apa yang kita teriakna, menuntut kebersihan kantor-kantor
well

:)