Home

Senin, 24 Mei 2010

kepemimpinan astabrata


Tatkala Berata menyusul kakaknya ke dalam hutan,Rama mengajari adiknya tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang raja.Berata ditugasi menduduki tahta kerajaan Ayodya,manakala Sri Rama melaksanakan perintah raja Ayodya dibuang ke hutan karena sumpah sang ayah.
Dan ajaran Asta Brata ini pula diajarkan kembali kepada Wibisana ketika akan menduduki tahta kerajaan Alengkapura,menggantikan kakaknya Rahwana .Syarat-syarat yang diajarkan itu terkemal dengan nama Asta Brata.
Asta Brata sendiri dikutip dari Manawa DharmaSastra (Kitab Hukum Hindu),dan dari kisah Wira Carita Ramayana mengartikannya sebagai delapan sifat yang menjadi landasan untuk bertindak sebagai seorang raja.Di Bali dan di Indonesia pada umumnya uraian Asta Brata ini dikenal melalui kekawin Ramayana atau serat Rama di Jawa.
Sifat seorang raja adalah terhimpunnya delapan sifat dewa kahyangan,sehingga raja sangat berwibawa.Penggambaran sifat raja semacam ini juga ditemukan dalam kitab Negara Kertagama karya pujangga besar Mpu Prapancadi Majapahit pada masa Prabu Hayam Wuruk.
Adapun kedelapan sifat dewa yang digambarkan dalam Asta Brata itu meliputi :
1).Indra Brata,2).Yama Brata,3) Surya Brata,4).Candra Brata,5) Bayunila Brata,6)Kuwera Brata,7).Baruna Brta,8). Agni Brata.
Seorang raja (pemimpin) itu harus dapat mencerminkan sifat-sifat :

1. Indra Brata,
beliau sebagai dewa hujan.Pemimpin hendaknya mampu menciptakan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyatnya.
2. Yama Brata,
dewa penegak kebenaran. Pemimpin hendaknya tidak pilih kasih dalam menjatuhkan hukuman bagi rakyatnya.
3. Surya Brata,
beliau memberikan penerangan menyeluruh dan merata.Pemimpin harus tegas dalam mengambil suatu keputusan dan selalu bertindak persuasif,serta dapat memberi pencerahan kepada rakyatnya.
4. Candra Brata,
bersifat menyejukan,tenang,dan lemah lembut.Seorang pemimpin mampu menyenangkan hati bagi rakyatnya.
5. Bayunila Brata,
beliau berifat angin yang dapat memasuki semua tempat.Pemimpin itu senantiasa mengayomi rasa aman dan bertanggungjawab secara transparan.
6. Kuwera Brata,
dewa pemurah hati pemberi kekayaan atau dewa uang. Pemimpin mampu mengelola sumber kekayaan alam untuk kesejahteraan seluruh rakyat.
7. Baruna Brata,
dewa penguasa laut dengan senjata Nagapasanya.Pemimpim minimal memiliki pengetahuan yang luas untuk mengikat semua pendapat,dan secara cepat menyimpulkannya.
8. Agni Brata.
Dewa api,sifat api ganas tak pandang bulu.Seorang pemimpin selain dapat membangkitkan semangat seluruh rakyat untuk membagun,juga berani menghadapi setiap tantangan dan selalu dapat mengatasinya.Kalau berperang selalu dipihak yang menang.

Asta Brata ini dapat kiranya dijadikan petunjuk dan dasar pengelolaan manajemen terutama manajemen hubungan antar personal (human relation),dalam usaha mencapai suatu tujuan,tanpa mengabaikan rasa kemanusiaan dari semua pihak baik pemimpin maupun yang dipimpin. Melihat keberadaan ajaran Asta Brata ini digubah ribuan tahun dan merupakan hasil pemikiran yang sangat tinggi dari Guru Besar ( Begawan) pada masanya, dan kini diwarisi kepada kita sekalian

sumber :
oleh: gustibendesa
Pengarang: Bantas; Cs
http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/1969631-sudah-saatnya-beralih-ke-kepemimpinan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar