Home

Selasa, 12 Juli 2011

otobiografi prof dari bangsa rama kuno ; rama aulia ekaputra


Nama lengkap prof rama aulia ekaputra, anak pertama dari empat bersaudara. Lahir di kota klaten, kota kecil yang terhimpit antara Solo dan Jogja, dan pada tanggal 05 desember 1988 menjelang azan dzuhur keluarlah prof di dunia :D
Prof Bersuku asli jawa, karena di lahirkan dari kandungan seorang ibu berdarah jawa tuleeen, Boyolali.
dan sekitar umur 7 (tujuh) bulan di bawa ketanah seberang (Lampung). Disinilah Prof besar dan dewasa menjadi pemuda yang kesatria (baja hitam)

  1. Pendidikan

    Setelah tamat dari TK islam aisyah dekat masjid Agung Desa Roworejo, prof melanjutkan karier di sekolah dasar terpopuler saat itu di sekecamatan, SD 2 Roworejo selama 6 (enam) tahun, tidak lebih. Nah....pada saat awal ajaran baru kelas 6, prof sempet hijrah ke kota asal bebe (ayah-red), di desa Puluhan, Jatinom Klaten, lalu karena sesuatu hal (bukan badung lho), prof di kembalikan ke Lampung dan di SD yang sama.
    Dengan berbekal nem yang pas pasan dan rapor yang tidak pernah tercetak rangking kecuali hanya di kelas 4 (empat) :D
    prof melanjutkan ke SLTP N1 Negrikaton.
    Di SLTP ini prof menemukan peforma terbaik, walau hanya mentok di peringkat dua, jangan salah, gini-gini prof terkenal di kalangan guru dan adik tingkat .... haahaaaaa jelas terkenal, orang prof anaknya guru di situ juga haahaaaa
    *ketawa setan-red
    Percaya diri meningkat setelah lulus bergelas juara 4 umum (prestasi yang di paksa karena keadaan-anak guru kudu pinter :D), meneruskan SMA yang cukup terkenal di area nasional, Pondok Pesantren Moderen Islam Assalam (PPMIA). Dewi fortuna menyelimuti prof saat itu, karena mana mungkin anak dari desa ditrima di kelas se-mentereng assalaam.....hoohhohhhhoooooo

    setelah lama lama lama
    prof jatuh sakit, karena sakitnya cukup parah, dibawalah prof ke Yarsis. Seminggu menginap di hotel berbintang berpelayan suster ternyata membuat gundah seorang ibu yang menjadikan prof anak emasnya. Setelah berdiskusi panjang lebar dan cukup alot, di seretlah anak bengal ini kembali ke tanah siger (lampung-red)
    sesampainya di sana, tidak ada yang mau menerima (merasa anak paling malang),
    karena pelajaran yang jauh berbeda. Ternyata mbak fortuna masih setia menemani, sekolah baru yang di dirikan selama 2 (dua) tahun, akhirnya mau menerima anak yang terpaksa putus sekolah ini
    *pasang muka memelas soalnya...heeheehee

    hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tibalah saat ini untuk naik ke kelas tiga.......
    hari itu, hari yang membuat sejarah berubah, perjalanan panjang dan perjuangan prof di mulai dari sini....
    semua murid di kumpulkan, pengumuman dari waka kesiswaan

    "assalaamu"alaikum wr wb, anak-anak ku yang saya cintai, berdasar rapat sekolah dan komite, bahwa tahun ini untuk jurusan IPA di tiadakan, karena yang memilih jurusan tersebut tidak lebih dari 10 (sepuluh) siswa...." seperti itu kira-kira

    Booooooummmmm
    seperti bom atom jatuh tepat di ubun-ubun, semua seperti hilang....
    akhirnya merencanakan pindah sekolah.., saat itu ke SMA 1 Pringsewu dan beberapa sekolah yang mungkin bisa di tembus
    Babe berangkat ke jawa, ikut usaha buat masa depan sang elang....
    dua minggu, tiga minggu.....akhirnya dapet panggilan dari SMA N 1 Jatinom Klaten
    dari sini pemberangkatan ke UNS berawal........
    jreng jreng.....
    subuh itu, handphon berdering, walau udah tak lempar ke ketiak, tetep bunyi engg berenti....
    kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiing HP NOKIA 3315, suara cukup klasik untuk anak SMA yang baru lulus
    "kamu harus ikut bimbel, biar masuk ke kedokteran !!!!" teriakan babe nyaring sekali untuk mata hingga rasa kantuk sekejab lenyab entah kemana
    mulailah berangkat ke solo untuk nyari-nyari bimbel, setelah seharian jalan-jalan
    ketemu di Nuetron
    wooooow lumayan ce ce nya
    haahaaaaa okelah
    sebulan ngekos di blakang bimbel, sempet nonton piala dunia di gardu warga
    :D heehee
    pagi itu, berbekal alamat yang sudah tak cari kemaren sore
    berangkat naik taxi, lalu pulang naek Bis, tiga hari berturut-turut
    haahaa biar kerenan dikit gitu, klo keluar dari taxi kan :p
    Pengumuman, prof masih ngiler di kasur di rumah baru bule' yang di tinggal suaminya berlayar ke negri sebrang (emang kerjanya di pelayaran)
    "bangun banguuuuuun, ni embah beli koran, coba di liat, kamu ketrima atau endak"

    embah prof yang semangat mencari info, yang daftar malah ngg ngurus sama sekali, kepikiran pun nggak.....
    mulai cari-cari cari.....telunjuk menyisir daerah-daerah yang mngkin ada no ujian
    daaaaaaaaan jreeeeeeeeeeeeeeng "adaaaaaaaaaaaaaaa mbaaaaaaaaaaaa"
    haahaaaaaaa "rama aulia ekaptra, jurusan penyuluhan dan komunikasi pertanian"
    pilihan kedua setelah kodekteran....
    di pertanian, sampai sekarang sudah semster 11 (sebelas), masih menterang di jajaran mahasiswa yang setia kampus...heeheeee
  2. pengalaman organisasi

    sejak dari lahir memang prof di lahirkan untuk kepincut dengan pergerakan organisasi, karena prof lahir di bantu bidan di sebuah rumah sakit kecil (puskesmas) di daerah Janti, klaten, bukan di dukun bayi :p
    pengalaman organisasidi mulai sejak SLTP, waktu itu ikutan Pramuka, sempet juga mewakili kecamatan untuk lomba pramuka di tingkat kebupaten. Lalu Osis, waktu itu jadi ketua bidang apa juga lupa... ada lagi paskibraka, untuk kecamatan saja heeheeeee walau masih SLTP
    kemudian berlanjut ke SMA N 1, tetap masih OSIS, paskibra dan Pramuka. DI osis menjabat sebagai bendahara OSIS, paskibra sebagai pasukan 8 dan Pramuka senagai Pradana
    Lanjut ke Universitas, pada awal 2006 di ajak temen-temen untuk menghidupkan lembaga pers yang sudah lama fakum, LPM FOLIA. Di Folia pada tahun 2008 menjabat sebagai ketua bidang PPA setelah itu lengser dan menjadi dewan pertimbnagn bersama temen-temen yang lain
    awal 2007, masuk organisasi eksternal HMI *Himpunan Mahasiswa Islam)
    di HMI, pada tahun yang sama, karier prof meluncur ke ketua umum komisariat FP, kemudian setelah lengser dari komisariay pada tahun 2010 lanjut menjadi ketua bidang PA di lembaga persnya HMI (LAPMI) cabang. pada tahun 2011 menjabat di dua struktural, sebagai Direktur utama LAPMI dan ketua bidang pengembangan Umat
  3. Aku

    aku adalah aku, yang tidak mau diatur oleh siapapun, ketika aku melakukan sesuatu, itu adalah kehendak ku. Kadang orang lain berfikir seseorang bisa mempengaruhi seseorang yang lain, tapi tidak untuk ku. Bagi ku, bukan kita yang dipengaruhi oleh keadaan, tapi keadaan harus terpengaruh oleh ku. Seseorang harus mempunyai tonggaknya sendiri-sendiri, ketika badai datang, maka tonggak itu yang mampu mempertahankan mu dari sapuan badai.
    Banyak hal yang aku toleransi, namun ketika batas-batas toleransi itu dilanggar, saya tidak akan memaafkan siapapun, walau kadang saya akan memilih untuk diam ketimbang berteriak menghabiskan energi. Orang lain perlu belajar memahami batasan-batasan seseraong yang lain.
    saya bukan seseorang pemarah, tapi kadang diam saya adalah amarah dan berfikir. Ketika saya berfikir, amarah itu hilang.
    Hobi tidak ada, kecuali beberapa kegiatan seperti bermusik, membaca dan berdiskusi. Berdagang sebenernya bukan bidang saya, namun ini kegiatan yang tidak bisa dianggap remeh, saya menyukai tantangan, keluar dari zona nyaman dan membuat nilai-nilai baru dalam masyarakat. Hidup dan berfikir merdeka merukapan sesuatu yang penting, sebab ketika semua dibelenggu, sesuatu itu akan kerdil dan mati. bebaskan pikiran mu dan belajarlah dari siapapun, sebab alam raya ini adalah sekolah terbesar dalam hidup mu. tanpa batasan, tanpa paksaan.
    Hal yang tidak saya sukai, melihat jalan berpikir pendek dengan segala aturan yang kaku dan mengabaikan nilai subtasialitas. Moral etika prilaku dalam berkomunikasi, baik verbal maupun verbal merupakan bentuk tolak ukur sebarapa jauh atau tinggi seseorang mengetahui pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar