Home

Sabtu, 09 Juli 2011

never force others people to lie


Assalaamu’alaikum temen-temen bangsa rama kuno yang selalu setia menunggu dan membaca tulisan yang tidak begitu menggoda bagi produsen percetakan, tidak juga menggoda bagi penggliat buku-buku filsafat ^^
Tapi biarkan saja, karena setiap manusia mempunyai jalannya masing-masing serta tujuannya.

Dan tentu saja hal itu juga berarti untuk bangsa rama kuno, menulis tanpa henti utnuk membuat kita sedikit refres dan belajar menertawakan hidup ini :D
Dalam bab kali ini, prof mencoba mengurai tentang “lie”, atau dalam bahasa yang kita sama dengan “kebohongan” secara mendalam, akurat, terpercaya. Sela lima belas menit kedepan, saya prof dari bangsa rama kuno akan menemani anda dalam acara the think of rama, Tajam setajam pisau (dapur)
Wo wow o wo

Who’s that??

Em…bohong itu apa artinya hayoooo??

Menurut buku induk bangsa rama kuno, pada bab lughoh (lughoh=bahasa, di serap dalam bahasa arab), bohong berarti tidak sesuai dengan hal yang sebenarnya, jadi pembohong adalah seseorang yang berkata atau menyampaikan pesan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya….

Apakah ini berbahaya??

Heeheee sangat berbahaya, bisa juga tidak, karena hal ini berhubungan dengan lisan
Wow wow

Jangan ke arah sana dulu, kita sederhanakan dalam lingkungan tawa dan senglehan :D
Biasanya, penyebab orang berbohong adalah kerena adanya sebuah tekanan, atau presser dari pihak luar, atau eksternal, atau bisa juga karena untuk memperkuat argumen yang masih abu-abu, tidak sadar bohong pun keluar. Seperti menjaga perasaan (masuk dalam filter komunikasi), ketakutan reaksi berlebihan terhadap lawan bicara dan sebagainya.
contoh mudahnya gini, ketika seseorang membuat suatu karya, dan ingin di nilai, maka lebih baik jika mengatakan bagus untuk membuatnya bersemangat, dan memasukan nilai-nilai untuk kemajuan karyanya.....

segala sesuatu ada pada niat dan cara yang tepat ^^

Namun, secara batiniah, semua orang adalah jujur, lembut dan mengatakan kebenaran.
Tapi yang namanya bohong tetep bohong, tidak ada namanya bohong untuk kebaikan :p
Soooo kita harus ngapain, biar bohong itu tidak menjadi budaya atau sesuatu yang sebenarnya tidak baik, karena terbiasa melakukan dan menjadi kebiasaan menjadi hal yang begitu enteng di lakukan…..

What are you doing??

Easy…
Mulailah belajar untuk membuat kondisi nyaman dalam berkomunikasi, lakukan dengan senyuman yang termanis
Mulailah belajar untuk menerima apapun pesan yang ia sampaikan, seburuk dan sesakit apapun pesan yang ia sampikan
Jangan bereaksi yang berlebihan, jika pun salah
Lebih baik memberikan pengertian-pengertian dengan lembut
Karena sikap dan perjuangan akan lebih langgeng jika dimulai dengan emphatic atas sesuatu, bukan anti pati atas sesuatu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar