Home

Rabu, 20 April 2011

idelism dan keTuhanan


assalaamu'alikum temen-temen yang ganteng dan cantik ^^
yang baunya seperti surga dan berbalut dengan wajah berseri kesholehan....
masihkah membalut diri dengan air suci...
semoga Allah senantiasa menjaga umat Rasullullah saw...
Allahuma amiin...

btw mau ngapain hari ini hayuu...
melanjutkan aktifitas ditengah terik matahari yang semakin seperti pinggiran neraka (katanya) heehee
atau bersantai ria menikmati segelas kelapa muda...
surga dunia..
^^

ada banyak sekali aktifitas yang kita jalani wahai sahabat
namun berapa yang berbuah kebaikan..
apa saja yang sudah kita lakukan selama kita terlahir didunia ini
dan kebaikan apa saja yang sudah kita lakukan...
:D
pasti sedikit sekali yang ingat kan ya...
prof juga sama...
heheheee :p

jika begitu jangan di paksa untuk mengingatnya...

namun apakah selama menjalani hudup sahabat yang dimulyakan ini pernah menemui sesuatu yang ganjal, diluar nalar manusia mungkin...
apa??
seperti sembuh tiba-tiba dari sakit??
mendapat rezeki yang tidak di sangka-sangka ??

Itulah jalan Tuhan :D
selalu di luar pikiran manusia...

kita tidak akan mungkin sampai pada hal itu

manusia sering berfikir realistis dan menyampingkan keberadaan Tuhan...
selalu berfikir statis dan terstruktur...dan sekali lagi...
menyampingkan campur tangan Tuhan dalam setiap urusan..

aha???
benarkah itu...
hoohooo

lalu apa hubungannya idealism dengan Ketuhanan??

mari berdiskusi dengan prof, keturunan bangsa rama kuno terakhir, yang masih sedikit cerdas :D
secara tuntas dan ndak jelas...heeheee

pernah mendengar Ust. Yusuf Mansyur??

apa??
tidak pernah??

kenalan dulu jika begitu...heehee silahkan cari beliau di om google

nasehatnya tentang sedekah, akan membuat kaya..
jika di fikir dengan kal kita..
maka itu tidak mungkin...
memberi akan bertambah..yang ada malah berkurang bukan???
yaaa...itulah kita...berbuat selalu menyampingkan keberadaan Tuhan...

jika mau beruntung, berbisnislah denga Tuhan...

caranya...??
lakukan semuanya karna Allah ta'alaa...

seperti apa yang sudah prof katakan diatas, bahwa kita terlalu berfikir realistis...
"jika tidak korupsi, kapan bisa kaya??"
"jadi orang jangan terlalu idealis, nanti kamu tidak bisa makan"

lho lho...
yang menentukan rezki itu siapa....
manusia atau Tuhan??
jangankan manusia, kadal saja di jamin rizkinya
coba bayangkan, cicak
tahu cicak...
binatang yang tidak bisa terbang...tapi memakan binatang yang bisa terbang...
subhanallah...
semua tatanan sudah diatur sedemikian rupa....
agar seimbang dan serasi...
rantai makanan??
siapa yang membuat sampai sebegitu detail???

idealism, atau orang yang memegang teguh kebenaran atau sesuatu yang ia anggap benar, sering kali di anggap "BODOH", karena mereka berfikir selalu mengikuti sistem yang berjalan...
budaya, norma, nilai, aturan-aturan yang dulu dianggap etis mulai di tinggakan dan menjadi usang..,
modernisasi telah mengantarkan seseorang pada cara-cara yanga praktis untuk memperoleh suatu tujuan,

siapa orang yang paling idealis di dunia ini??
Rasulullah wa Auliallah.. . .
ingat kisah nabi Nuh, nabi yang membuat kapal, di olok-olok oleh kaumnya sendiri
lalu nabi terakhir Rasulullah, pada waktu penyebaran islam yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi pada waktu awal...
pada waktu itu tokoh bangsa Qurais menemui paman nabi, untuk meminta agar keponakannya menghentikan dakwahnya...
lalu si paman menggelangkan kepala dan memberi tahu agar bicara sendiri kepada nabi
kemudian akhirnya tokoh qurais tersebut mendatangi nabi dengan tujuan agar dakwah di hentikan. Nabi di tawari dengan segudang kenimatan dunia
seperti kekuasaan, kekayaan, dan wanita
namun
apa yang nabi pilih...
Rasul memilih dakwah di jalan Allah dengan keadaan apapun...

subkhanallah....

lalu apa yang kita lakukan sekarang??
:)
kita berlomba-lomba menyingkirkan Tuhan dari pikiran kita
otak selalu bekerja untung dan rugi
mahasiswa yang di anggap sebagai kaum yang masih beridiri kokoh di barisan idelism
ternyata luntur karena kebutuhan...
plagiat, contoh realnya
kemudia mencontek pada saat ujian...
memohon belas kasihan nilai
"ini tidak benar kawan"

meraka takut akan sebuah masa depan, masa depan yang akan menghantarkan keseuraman jika kejujuran dan kebenaran yang sulit untuk menjadi tujuan...
mereka tajut karena tidak mengenal Tuhannya

setelah lulus dari bangku perkuliahan, mantan mahasiswa di hadapkan pada kebutuhan keluarga
dari sini cerita akan berlanjut
semua akan berputar seperti ini
setiap generasi ke generasi, jika tidak ada perubahan dalam berfikir

barang siapa bersyukur, maka akan di tambah nikmatnya

tangan Tuhan tidak akan lepas dari semua aktifitas yang kita lakukan
dari bangun tidur sampai tidur lagi...

jadi ingat satu hal...

jalan Allah di luar akal pikiran manusia
^^

2 komentar:

  1. subhanallah... Mari tetap beristiqomah di jalan suci ini... jalan dimana logika tidak menemukan pintunya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. :) benar sekali. . .
      orang sering kali terpleset karena hanya mengandalkan logikanya saja

      Hapus