Home

Selasa, 28 Februari 2012

susahnya jadi presiden

assalaamu'alaikum warahmatullah.....
ketemu lagi dengan prof segudang kecerdesan
yang tiada tara konyolnya
hheheheh
semoga kita tetap menjadi insan yang selalu berbagi

berbagi resah, berbagi semangat, berbgai apa yang bisa menjadi manfaat untuk orang disekitar kita
seperti yang dilakukan presiden kita dikala terganggu tidurnya karena harga minyak naik..
dan jelas saja akan berimbas ke harga bahan pokok
ternyata presiden kita ini sangat sayang sekali dengan kita...rakyat yang suaranya menjadi tuhan di negara demokrasi ini
waooow keren sekeli
walau setiap saat, setiap waktu beliau selalu di cemooh oleh banyak kalangan
namun, beliau selalu berkata
LANJUTKAN !!!

heheheee
tidak apa-apa
memang resiko menjadi pemimpin..
itu sudah biasa..
ada yang mendukung, ada juga yang mencoba merobohkan dengan berbagai cara
iklas saja bung

jika di pikir-pikir
susah sekali menjadi presiden negara ini
karena betapa bobroknya . . , hingga siapa saja tidak akan kuat untuk bertahab selama itu
jika tidak berkompromi dengan keadaan, maka setahun saja sudah bakal akan menjadi gelandangan jalanan
secerdas apapun...
juga harus mempunyai pondasi yang kokoh pula
sebenarnya beliau cukup kokoh, dengan latar belakangnya sebagai satuan TNI
namun ternyata hal tersebut tidak cukup untuk menjadikan bangsa ini menjadi bersih

coba lihat saja, bagaimana dia bekerja hampir selama dua periode...
dia harus memikirkan semua bidang di bangsa ini
dari pertanian, industri, kesejahteraan rakyat, tekanan dari negara-negara asing
belum lagi dari lawan politiknya
dari mulai hal terkecil sampai hal yan paling besar
tidak ada yang tau apa rencana besar yang tersembunyi di kepala yang tertutup kopiah hitam ala soekarno itu
semua memojokan, media membombardir setiap kebijakan yang di keluarkan

saya mencoba menarik benag merah di antara teriakan-teriakan tuntutan itu
beliau adalah presiden, benar
di pilih oleh rakyat.., benar juga
namun, apakah dia bukan berasal dari rakyat juga??
yang mencerminkan keadaan rakyat??

semua berteriak anti korupsi.., jika di tilang polisi bilang "damai"
semua seolah anti korupsi, tapi demi untuk menjadi pegawai negri sipil rela menggelontorkan dana yang fantastis
semua seolah memaki dan mencela korupsi..., untuk masuk menjadi seorang pegawai saja harus di bawa dari "dalam"
jadi...siapa kita??
seseorang yang bersih dari praktik koropsi??

coba saja...jika semua dari kita
tetap teguh untuk berkata "TIDAK" dengan suap, nepotisme . .
bercermin di depan cermin yang besar
dan merenunglah dengan apa yang kita teriakna, menuntut kebersihan kantor-kantor
well

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar