“siapa saja yang ingin membubarkan HMI, langkahi mayat saya terlebih dahulu.” Jend. A.Yani
sebuah kalimat berani
dari jendral yg tidak takut mati
penyataan itu bukan puisi pribadi
namun intuisi seorang infantri
perjuangan pergerakan mahasiswa
adalah secercah titik cahaya
menjadi simbol dari rakyat, yang melawan penguasa
keringat, memar, peluru hingga mati rasa
ini bukan sekedar cerita tanpa makna
tapi refleksi untuk mahasiswa yang tumpul dan tak berdaya
karena sekarang mereka lebih senang hidup di goa
pakai sarung dan bersolek di depan kaca
dari pada turun ke jalan membawa bendera
atau berkarya lewat tetesan tinta
mungkin sudah waktunya mengganti mars mahasiswa
yang di sebut pewaris peradaban
yang telah menggoreskan
sebuah catatan kebanggan
yang katanya dulu merindukan kejayaan
lalu turun kejalan
sekarang hanya tinggal buih dalam lautan
mana sumpah mahasiswa mu
yg dulu di teriakan lewat tangis dan pilu
sesekali tongkat aparat mendarat linu
sampai kata merdeka terlihat sayu
kami prihatin ..
agent of change hanya pembawa tongsis kliling
adalah secercah titik cahaya
menjadi simbol dari rakyat, yang melawan penguasa
keringat, memar, peluru hingga mati rasa
ini bukan sekedar cerita tanpa makna
tapi refleksi untuk mahasiswa yang tumpul dan tak berdaya
karena sekarang mereka lebih senang hidup di goa
pakai sarung dan bersolek di depan kaca
dari pada turun ke jalan membawa bendera
atau berkarya lewat tetesan tinta
mungkin sudah waktunya mengganti mars mahasiswa
yang di sebut pewaris peradaban
yang telah menggoreskan
sebuah catatan kebanggan
yang katanya dulu merindukan kejayaan
lalu turun kejalan
sekarang hanya tinggal buih dalam lautan
mana sumpah mahasiswa mu
yg dulu di teriakan lewat tangis dan pilu
sesekali tongkat aparat mendarat linu
sampai kata merdeka terlihat sayu
kami prihatin ..
agent of change hanya pembawa tongsis kliling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar