cinta itu rasa gelisah yang datang dari hati, lalu memerintahkan akal untuk berbuat lebih dari yang biasanya. keberadaanya seringkali d tunggangi oleh hasrat manusiawi yang tidak jarang mencidrai nilai-nilai cinta itu sendiri. ketika rasa gelisah itu datang, detak jantung mulai berdentang, memberikan gerakan yang tanpa disadari, lupa diri lalu membawa pada hal-hal yang menggelikan. aku membawa cinta kemanapun aku pergi, saat membaca, saat bertatap dengan seorang wanita renta, saat bersama dengan cinta-cinta yang lain.

saat aku menulis ini, cinta tumbuh didalam hati, menghubungkan aku dan istriku, sebagai raja dan ratu kehidupan ini.
Bab baru dimulai, menikmati setiap detik dengan perjuangan yang tak berujung, setiap frekuensi cahaya yang aku rasakan, setiap peluh yang tercucur, adalah buah dari cinta kami. seakan dunia kuserahkan untuk ratu yang setiap malam menemani malam panjang ku. lelah adalah sudut gelap yang tidak akan mungkin terasa, karena cinta mengisi sudut-sudut gelap itu. keagungan cinta inilah yang menghantarkan pada semangat yang berapi, meyembuhkan luka dan memberi sandaran pada kelemahan hati.
kadang, teriakan-teriakan mengatasnamakan seperti butiran nyinyir ditelinga, seperti raungan rusa yang terkena jeratannya sendiri. rasa patah hati, keputus asaan adalah lagu kekalahan diri. karena kebencian menjerat hati, memberi ruang lebih pada kebencian. dan cinta menjadi kerdil dan layu.
pergilah ke bandara, duduk dan lihatlah, kau akan merasakan cinta disekeliling mu. tatapan mata, senyuman, pelukan-pelukan dan tangis bahagia, cinta mengisi ruang-ruang gelap diantara meraka, memberikan keindahan yang tidak ternilai.
maka, bawalah cinta dimanapun engkau berada, karena cinta adalah ketulusan hati untuk berbagi, memberi dan menerima.
aku datang untuk cinta, memberikan ketulusan kepada setiap senyuman
terimakasih cinta, karena engaku
kini aku ada