Home

Kamis, 04 Agustus 2011

belajar menertawakan hidup : part II


sugeng enjang dan selamat pagi
kawan-kawan prof
yang tidak pernahlelah dan bosan
membaca catatan-catatan yang sedikit ngelantur
heehee

dalam beberapa hari ini, prof ingin menulis
sesuatu yang pernah menimpa diantara kita
di lingkungan kita, atau bahkan kita sendiri pernah

adakah kawan-kawan memperhatikan...
saat berjalan pada hitam putihnya jalan ini
terkadang ada hal-hal yang di luar nalar kita
di luar akal pikiran kita...sebab dari suatu kejadian

coba cari sekarang juga...ada tidak hal yang seperti itu
tuink tuink
jika ada..
heeheee..
tertawakan saja dan belajarlah untuk menertawakan
menimpa kita atau orang lain
walau terkadang itu juga menyakitkan...

hemmmm
hal ini prof kira
pernah dilakuka soe hok gie
aktivis kampus yang menjadi center
menjadi sauri dan kiblat bagi aktivis-aktivis sekarang

jadi ceritannya
ketika sebelum berangkat ke merbabu
(ya sebelum dia mati deh)
dia menyempatkan ingin menemui "ara"
namun karena "ngga tau apa sebabnya"
yang ingin di temui tidak bisa menongolkan diri

soe keluar, bersandar pada pagar..
dan mencoba menertawakan apa yang terjadi
walau ia tahu...itu pedih, kawan
seorang sahabat, dekat..sangat dekat..
tidak ingin menemui
:D

tak pikir itu suatu metode pertahanan hati
heehee
ya apapun itu..
cobalah untuk menertawakan hidup
mencari seribu alasan untuk bisa tertawa
dalam keadaan "yang tidak tahu sebabnya"

mencari seribu celah dan alasan
temukan hal yang mungkin bisa di anggap lucu
dan tertawalah kejadian mu haru ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar